Rabu, 27 Februari 2013

Dhammatalk: Meredam Marah Menebar Metta

Meredam Marah Menebar Metta
Oleh: Bhante Uttamo
Moderator: Mr. Ponijan Liauw
 
Orang marah mengurangi berkah dan menambah musibah. Orang ramah menambah berkah mengurangi musibah.
Marah >< Ramah.
-Mr. Ponijan Liauw

Orang marah cepat tua, karena ada banyak syaraf yang tertarik di muka yang menyebabkan muka jadi berkerut-kerut sehingga membuat cepat tua.
-Mr. Ponijan Liauw

Inti Dhammatalk:

Sebab marah: - apa yang diinginkan tidak didapat
- apa yang didapat tidak diinginkan

Akibat marah:
- gangguan kesehatan.
Orang marah tensi darahnya bisa naik, bisa sakit jantung. Bisa stress. Lalu berakibat depresi, akhirnya bisa cepat mati.
- di kehidupan berikutnya terlahir dengan wajah buruk rupa, muka seperti orang marah
- di kehidupan berikutnya bisa terlahir di alam asura, karena di alam tersebut untuk mendapatkan sesuatu harus marah-marah atau berkelahi dulu

Ada 4 M untuk meredam marah: 1.Merelakan
Melepas. Bahwa segala sesuatu ada waktunya. Apa yang kita miliki suatu saat akan lepas.
Apa yang kita dapatkan bukan yang kita inginkan maka relakan.
Supaya rela: melihat hidup ada hikmahnya.

2.Mengucapkan kata-kata yang baik/positif.
Salah satu wujud metta adalah mengatakan kata-kata baik. Tidak bisa kita mengatakan bahwa memaki-maki tapi dengan metta. Jangan gampang mencela. Lebih baik memuji. Jika ada hal tidak menyenangkan, katakan hal positif terlebih dahulu, setelah itu baru memberi tahu yang tidak bagusnya. Misalnya anak kita nilai rapornya ada merah dua. Pujilah dulu nilai yang hitam. Setelah itu katakan bahwa jika yang merah berubah jadi hitam maka akan lebih bagus lagi.

3. Melakukan tindakan yang bermanfaat untuk orang yang kita sayangi maupun semua makhluk.

4. Menghindari sikap sombong, tinggi hati, arogan.
Karena tidak ada orang yang suka dengan kesombongan.

Minggu, 24 Februari 2013

Agar Bebas dari Stress

Ceramah oleh: Romo Aryananda
Tanggal: 21 Oktober 2012

Jika ingin bebas dari stress harus bebaskan pikiran.

Jangan melekat pada apapun yang kita miliki, misal: jasmani, usaha, dll.

Tidak menuntut harus begini harus begitu, maka tidak ada beban di pikiran.

Jangan membebani orang lain, karena bisa menciptakan ketidak-bahagiaan pada orang lain, kita sendiri pun jadi tidak bahagia.

Apapun yang kita lakukan akan kembali kepada kita. Inilah hukum alam. Inilah karma.

Jika selalu mengembangkan cinta kasih, walaupun hanya dalam pikiran atau dalam meditasi, ternyata gelombang ini akan menyentuh semua di sekitar kita, makhluk-makhluk di sekitar akan merasakan gelombang cinta kasih. Gelombang cinta kasih ini akan mendamaikan orang yang ada di dalam rumah, bahkan makhluk-makhluk yang ada di sekitar kita. Ini disebut juga anumodana (berbagi) kepada semua makhluk.

Sebaliknya jika kita selalu benci, makhluk-makhluk sekitar juga akan merasakan. Sesuai hukum karma, jika kita penuh dengan kebencian maka kita akan menemukan keadaan-keadaan, orang-orang yang juga penuh kebencian.

Jika kita mempunyai kasih sayang, maka orang-orang, keadaan-keadaan di sekitar kita juga akan penuh kasih sayang.

Stress akan mempengaruhi sistem-sistem pada tubuh kita, seperti: sistem pencernaan, pernapasan, otak, kekebalan tubuh, menjadi gampang emosi, gampang tersinggung, gampang marah, bahkan hormon-hormon juga terganggu.

Jika pikiran tenang, sistem-sistem dalam tubuh akan bagus, maka tubuh kita akan sehat.

Dengan meditasi bisa mengeluarkan energi-energi negatif dalam tubuh kita, sehingga kita bisa lebih damai dan bahagia.