Jumat, 08 Oktober 2010

Menjadi Bijaksana

Kita tumbuh lebih bijak dengan setiap pengalaman.
Kebijaksanaan ditandai dengan interaksi antara pengalaman dan orang. Jadi, jika kita lari dari kenyataan dan bersembunyi dari orang-orang dan kejadian-kejadian, kita akan sulit mengembangkan kebijaksanaan.

~ Master Cheng Yen

Lepaslah!

Anda akan menyadari bahwa semakin Anda mengendalikan, semakin Anda bernafsu karena kemelekatan-kemelekatan, semakin berkuranglah kedamaian yang Anda peroleh. Tetapi semakin Anda melepas, semakin Anda menanggalkan, semakin Anda menyingkir, semakin bahagia yang Anda rasakan.

Ketika Anda melepas dalam meditasi, melepas kehendak, melepas kendali, ketika Anda berhenti bicara dalam hati, Anda memperoleh keheningan sejati.
Berapa banyak dari Anda yang merasa jenuh dengan keributan yang berkecamuk di dalam kepala Anda sepanjang waktu? Berapa banyak dari Anda yang kadang sulit tidur pada malam hari tatkala tidak ada suara berisik dari tetangga, tetapi ada suara yang bahkan lebih bingar lagi di antara kedua telinga Anda. Yak. Yak. Yak. Cemas. Cemas. Cemas. Berpikir. Berpikir. Berpikir! Inilah masalah umat manusia, ketika tiba waktu untuk berpikir, mereka tak mampu berpikir dengan jernih, dan ketika tiba waktunya untuk berhenti berpikir, mereka tak mampu berada dalam damai.

~ Ajahn Brahm
Dari buku: Hidup Senang Mati Tenang

E G O

Mengapa orang-orang cemas terhadap kata-kata buruk yang dilontarkan? Hanya karena ego. Mereka menganggap sesuatu sebagai diri mereka. Bayangkanlah semua momen yang bebas dari semua hal tersebut. Seperti apa jadinya, tidak ada rasa takut, tidak ada hasrat, tidak perlu beringsut dari momen ini - dengan kata lain tidak ada sesuatu yang hilang, dan tidak ada sesuatu lagi yang perlu dilakukan, tidak perlu ke mana-mana karena Anda sepenuhnya bahagia di sini tak peduli apa pun yang terjadi! Inilah yang kita maksudkan sebagai Pencerahan.

~ Ajahn Brahm
Dari buku: Hidup Senang Mati Tenang

Sabtu, 07 Agustus 2010

CHANGE

People are always changing - how can anyone be yours to have and hold forever?
We can only love in the moment.
We can only "seize" the moment.
But do not be misled...
This moment is also not for you to have and hold forever.
It slips right through clasped hands.
If the passing is going to happen whether you like it or not, why not learn to enjoy it?
Enjoy change, learn to be one with change.
Enjoy love in the moment.

Cited from: The Daily Enlightment 1 - Reflection for Practising Buddhist

Senin, 05 Juli 2010

Kebahagiaan dan Penderitaan adalah Hal yang Kontras

Jika kita sekarang menderita, ini karena kebahagiaan yang kita miliki sebelumnya dan sekarang hilang. Kebahagiaan tak lain adalah akhir dari penderitaan, seperti halnya penderitaan tak lain adalah akhir dari kebahagiaan. Kita terus berputar di dalam lingkaran ini sepanjang hidup kita.

~Ajahn Brahm