Senin, 05 April 2010

Kebaikan Diri Sendiri dan Kebaikan Orang Lain

"Setetes Dhamma Sebongkah Berlian"

Empat jenis orang ini, O para bhikkhu, terdapat di dunia ini. Apakah yang empat itu?
Ada orang yang hidup untuk kebaikannya sendiri tetapi tidak untuk kebaikan yang lain;
orang yang hidup untuk kebaikan orang lain tetapi tidak untuk kebaikannya sendiri;
orang yang hidup tidak untuk kebaikannya sendiri dan tidak juga untuk kebaikan orang lain; dan
orang yang hidup untuk kebaikannya sendiri dan untuk kebaikan orang lain.

Dan para bhikkhu, bagaimana orang hidup untuk kebaikannya sendiri tetapi tidak untuk kebaikan orang lain?
Dia berlatih untuk menghilangkan nafsu, kebencian dan kebodohan batin di dalam dirinya, tetapi tidak mendorong orang lain untuk menghapus nafsu kebencian, dan kebodohan batin. Dia sendiri menjauhkan diri dari membunuh, mencuri, perilaku seksual yang salah, ucapan yang tidak benar dan zat-zat yang bersifat racun, tetapi dia tidak mendorong orang lain untuk pengendalian seperti itu.

Dan para bhikkhu, bagaimana orang hidup untuk kebaikan orang lain tetapi tidak untuk kebaikannya sendiri?
Dia mendorong orang lain untuk menghilangkan nafsu, kebencian, dan kebodohan batin, tetapi dia sendiri tidak berlatih untuk menghapusnya. Dia mendorong orang lain untuk menjauhkan diri dari membunuh, mencuri, perilaku seksual yang salah, ucapan yang tidak benar dan zat-zat yang bersifat racun, tetapi dia sendiri tidak mempraktekkan pengendalian seperti itu.

Dan para bhikkhu, bagaimana orang hidup tidak untuk kebaikannya sendiri dan tidak juga untuk kebaikan orang lain?
Dia tidak berlatih untuk menghilangkan nafsu, kebencian, dan kebodohan batinnya sendiri, dan tidak juga dia mendorong orang lain untuk melakukan itu. Dia sendiri tidak berlatih untuk menjauhkan diri dari membunuh dan sebagainya, dan tidak juga dia mendorong orang lain untuk pengendalian seperti itu.

Dan para bhikkhu, bagaimana orang hidup untuk kebaikannya sendiri dan untuk kebaikan orang lain?
Dia sendiri berlatih untuk menghilangkan nafsu, kebencian, dan kebodohan batin, dan dia juga mendorong orang lain untuk melakukan itu. Dia sendiri berlatih menjauhkan diri dari membunuh dan sebagainya, dan dia juga mendorong orang lain untuk pengendalian seperti itu.

Angutara Nikaya IV, 96, 99.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar